Trump Menaikan Tarif Impor? Ini Dampak untuk Indonesia!

Selasa, 27 Mei 2025 09:35 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi Donald Trump
Iklan

Oleh Khiara Putri

Saat ini beredar berita menghebohkan tentang trump yang tiba-tiba menikan tarif reiprokal kepada sejumlah negara, termasuk indonesia yang di umumkan pada rabu 2/4/2025. Berita tersebut membuat beberapa negara terbelalak, pasalnya jumlah kenaikan tersebut sangat tinggi konon mencapai 47%!. Hal tersebut membuat beberapa warga sipil ikut panik dan berusaha mencari tahu apakah berita tersebut benar adanya atau hanya bualan belaka. 


 fakta sebenarnya adalah pada saat menyampaikan pidatonya, Trump menyebutkan langkah kebijakan tarif import baru tersebut sebagai bagian dari liberation day, untuk membebaskan ekonomi amerika dari ketergantungan import.  “Ini adalah bentuk kemerdekaan ekonomi kita. Pabrik-pabrik dan lapangan kerja akan kembali muncul di Amerika, dan hal itu sudah mulai terlihat”, ucap trump dalam pidatonya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Kebijakan tarif trump adalah presentase pajak yang dikenakan terhadap nilai suatu barang yang di import dari negara lain. Trump menerapkan tarif import 10 persen terhadap negara asing di dunia yang memperdagangkan produk ke AS, kevuali canada dan meksiko yang sudah berlaku sejak 5 april 2025. Tarif universal 10% ini berlaku efektif mulai sabtu (5/4/2025).

Menurut trump tarif import merupakan reasons terhadap tindakan yang diambil negara-negara lain dalam membatasi ekspor produk dari AS. 
Tarif dari AS dibagi menjadi tiga jenis : 
1.    Tarif dasar baru
2.    Tarif respirokal
3.    Tarif sektoral 
nah pada permasalahan ini, Indonesia termasuk dalam kategori resiprokal, namun masih ditanggungkan dalam waktu 90 hari.  

Trump juga mengatakan bahwa “tarif pembalasan” dirancang untuk mendorong perusahaan memindahkan kegiatan manufaktur ke Amerika Serikat serta memberi hukuman bagi perusahaan yang memproduksi barang di luar negeri. Hal ini jjuga sebagai cara yang dilakukan Trump untuk meningkatkan pendapatan pemerintah federal. Menurut Trump, penerapan tarif ini juga akan melindungi produk lokal dari serbuan import. Kebijakan tersebut juga merupakan salah satu strategi ekonomi demi mencapai tujuan ekonomi maupun keamanan nasional.

Namun dengan diberlakukannya kebijakan ini, harga barang impor dari Indonesia di Amerika akan semakin naik. Kenaikan harga ini akan menyebabkan turunnya neraca perdagangan dan surplus Indonesia, investasi di bebrapa sektor ekspor Amerika akan turun, dan yang paling terasa dampaknya saat ini adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dam juga banyak terjadi PHK masal. Apabila tidak ditangani dengan baik maka akan menyebabkan permasalahan serius dan memberikan dampak buruk terhadap perekonomian semakin besar.


Mendengar permasalahan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan melakukan negoisasi ulang deangan AS untuk mencari jalan tengah terkait kebijakan tarif ini. 

*) Tugas mata kuliah Literasi Digital, dosen pengempu Atan Pramana

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler